Malaikat Allah Lyrics
Lagu Anak Islami Terkini by Runa Syakira
Song · 4:21 · Indonesian
tirto.id - Dalil tentang iman kepada malaikat Allah beserta lafal dan artinya di antaranya Surah Al-Baqarah ayat 285, Al-Anbiya ayat 27, Az-Zukhruf ayat 19, Al-Furqan ayat 21-22, At-Takwir ayat 23, An-Najm ayat 13, hingga Maryam ayat 16-17.
Iman kepada malaikat Allah merupakan rukun iman yang ke-2. Setiap muslim harus menyakinkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan melalui perbuatan, bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat-malaikatnya.
Malaikat memiliki asal kata dalam bahasa Arab malak yang berarti kekuatan.
Dilansir laman NU Online, sebagai ulama mempercayai bahwa kata malak merujuk pada lafal alaka yang berarti mengurus atau utusan. Dari pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa malaikat adalah utusan Allah Swt.
Malaikat diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya), berbeda dengan manusia yang dihidupkan dari tanah.
Malaikat merupakan makhluk yang tidak pernah ingkar kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, malaikat bersifat maksum atau terhindar dari perbuatan dosa.
Lagu Anak Islami Terkini20224:21
10 Malaikat Allah20222:56
Dalil Tentang Iman Kepada Malaikat Allah Beserta Lafal dan Artinya
Allah SWT melalui beberapa ayat-ayat Al-Qur’an mengisahkan keberadaan malaikat-malaikatnya.
Berikut ini dalil tentang iman kepada malaikat Allah beserta lafal dan artinya:
Surah Al-Baqarah Ayat 285
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥
“Rasul [Muhammad] beriman pada apa [Al-Qur’an] yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. [Mereka berkata], ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.’ Mereka juga berkata, ‘Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat [kami] kembali,’”(QS. Al-Baqarah [2]: 285).
Surah Al-Anbiya Ayat 27
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ ٢٧
“Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya,”(QS. Al-Anbiya [21]: 27).
Surah Az-Zukhruf Ayat 19
وَجَعَلُوا الْمَلٰۤىِٕكَةَ الَّذِيْنَ هُمْ عِبٰدُ الرَّحْمٰنِ اِنَاثًا ۗ اَشَهِدُوْا خَلْقَهُمْ ۗسَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْـَٔلُوْنَ ١٩
“Mereka menganggap para malaikat, hamba-hamba [Allah] Yang Maha Pengasih itu, berjenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaannya? Kelak kesaksian [yang mereka karang sendiri itu] akan dituliskan dan akan dimintakan pertanggungjawaban,”(QS. Az-Zukhruf [43]: 19).
Surah Al-Furqan Ayat 21-22
۞ وَقَالَ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ نَرٰى رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْ عُتُوًّا كَبِيْرًا ٢١ يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰۤىِٕكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَىِٕذٍ لِّلْمُجْرِمِيْنَ وَيَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٢٢
“Orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami [di akhirat] berkata, ‘Mengapa tidak diturunkan kepada kita malaikat atau [mengapa] kita [tidak] melihat Tuhan kita?’ Sungguh, mereka benar-benar telah menyombongkan diri dan melampaui batas (kezaliman) yang sangat besar. [Ingatlah] hari [ketika] mereka melihat para malaikat. Pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi para pendosa dan mereka [para malaikat] berkata, ‘Sungguh terlarang bagi kamu [kabar gembira].’”(QS. Al-Furqan [25]: 21-22).
Surah At-Takwir Ayat 23
وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ ٢٣
“Sungguh, dia [Nabi Muhammad] benar-benar telah melihatnya [Jibril] di ufuk yang terang,”(QS. Al-Takwir [81]: 23).
Surah An-Najm Ayat 13
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣
“Sungguh, dia [Nabi Muhammad] benar-benar telah melihatnya [dalam rupa yang asli] pada waktu yang lain,”(QS. An-Najm [53]: 13).
Surah Maryam Ayat 16-17
وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ مَرْيَمَۘ اِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ اَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا ۙ ١٦ فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا ١٧
“Ceritakanlah [Nabi Muhammad] kisah Maryam di dalam Kitab [Al-Qur’an], [yaitu] ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur [Baitulmaqdis]. Dia [Maryam] memasang tabir [yang melindunginya] dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami [Jibril] kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna,(QS. Maryam [19]: 16-17).