Bagaimana Cara Mengatasi FOMO dalam Perdagangan Saham dan Kripto?
Memahami apa itu FOMO dan cara mengatasinya dalam trading saham dan kripto bisa jadi tantangan, tetapi itu mungkin dilakukan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu trader membuat keputusan investasi yang rasional:
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi FOMO adalah mengembangkan trading plan. Rencana ini harus mencakup titik masuk dan keluar untuk setiap aset, serta jumlah maksimum uang yang dapat diinvestasikan dalam setiap trading.
Dengan memiliki rencana yang matang, trader dapat membuat keputusan yang lebih rasional berdasarkan tujuan investasi mereka, daripada didorong oleh rasa takut dan emosi sesaat.
Memahami apa itu FOMO akan membuat Anda bisa mengatasinya dengan mudah. Tips lain yang bisa dilakukan adalah melakukan riset sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Riset ini termasuk menganalisa tren pasar, laporan keuangan, dan indikator ekonomi. Dengan memahami dasar-dasar aset, trader dapat membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data dan fakta, daripada emosi dan rumor.
Melakukan penelitian ini juga dapat membantu pedagang mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, yang dapat memberikan tambahan informasi dan membantu keputusan investasi mereka yang lebih tepat.
Memahami tren pasar sangatlah penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Pedagang harus menganalisis tren pasar secara historis dan terkini untuk mengidentifikasi pola dan peluang potensial.
Hal ini termasuk pada melihat kinerja aset dari waktu ke waktu, serta tren pasar yang lebih luas yang dapat mempengaruhi nilainya.
Menganalisis laporan keuangan juga menjadi bagian penting untuk memahami dasar-dasar aset. Pedagang harus meninjau laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangannya.
Hal ini dapat membantu pedagang mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, seperti apakah perusahaan yang menguntungkan atau memiliki neraca yang kuat.
Trader juga harus memperhatikan indikator ekonomi yang dapat memengaruhi nilai aset. Hal ini termasuk inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan PDB.
Memahami faktor-faktor ini akan membuat trader memahami lanskap ekonomi yang luas dan memberikan keputusan yang lebih tepat.
Tetap up to date tentang berita dan peristiwa yang dapat memengaruhi nilai aset juga penting dikuasai karena akan membantu membuat keputusan investasi yang tepat.
Bagian ini termasuk memahami berbagai pengumuman perusahaan, perubahan peraturan, dan peristiwa global. Trader harus menganalisa berita dan peristiwa untuk mengidentifikasi potensi risiko dan peluang serta menyesuaikan strategi investasi mereka.
Dengan melakukan riset menyeluruh, trader dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat berdasarkan data dan fakta, daripada emosi dan rumor.
Ini dapat membantu mereka mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, serta membuat keputusan yang lebih tepat tentang kapan harus membeli, menahan, atau menjual aset.
Selain mengetahui apa itu FOMO dapat menyebabkan keputusan perdagangan impulsif, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Untuk menghindari hal tersebut, trader harus mengambil langkah mundur dan menilai situasi sebaik mungkin sebelum mengambil keputusan.
Mereka harus bertanya pada diri sendiri apakah investasi tersebut sejalan dengan rencana perdagangan dan tujuan investasi mereka, dan apakah ada potensi risiko atau kekurangan yang mungkin terjadi.
Mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum mengambil keputusan dapat membantu trader menghindari trading impulsif dan emosional.
Stop loss order merupakan jenis order yang secara otomatis akan menjual aset ketika harganya turun di bawah level tertentu.
Cara ini dapat membantu pedagang meminimalkan kerugian mereka dan menghindari memegang aset yang nilainya turun dalam waktu yang terlalu lama.
Dengan menggunakan stop loss order, trader bisa menetapkan tingkat kerugian maksimum untuk setiap trading, yang dapat membantu mereka menghindari pengambilan keputusan yang tidak rasional terutama saat terjadi kejadian yang panas seperti jatuhnya FTX, dll.
Apa Itu WD (Withdraw)?
Withdraw memiliki dua tujuan yang menguntungkan bagi trader dan investor. Pertama, trader atau investor melakukan withdraw untuk mengambil atau mencairkan keuntungan yang mereka dapatkan.
Tujuan kedua adalah withdraw sebagai exit plan ketika mereka ingin menyelamatkan aset dari kerugian karena harga aset crypto yang mengalami penurunan secara drastis.
Jadi, withdraw atau wd adalah sebuah proses pencairan aset crypt0 menjadi uang dari melakukan investasi atau trading.
Terdapat juga dua jenis withdraw yang biasanya investor atau trader lakukan. Pertama, mereka melakukan jenis withdraw bernama withdrawal modal. Withdrawal modal adalah penarikan modal.
Selain itu, withdrawal profit adalah jenis withdraw yang investor atau trader lakukan untuk mengambil keuntungan atau profit dari aktivitas transaksi crypto.
Setelah mengetahui apa itu wd, berikut adalah tips ketika kamu melakukan withdraw modal dan withdraw profit.
Langsung Mencairkan Seluruh Aset
Ketika kamu melakukan withdraw, tentunya ada biaya pajak yang harus kamu bayar. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan dana yang akan kamu cairkan.
Salah satu cara untuk meminimalisir pajak yang harus kamu bayar adalah dengan melakukan withdraw sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, kamu harus memperhitungkan profit dan pajak terlebih dahulu sebelum melakukan withdraw agar tidak terkena pajak berlebih,
Tidak Memiliki Rencana WD
Kesalahan ini juga sering terjadi kepada trader crypto. Melakukan withdraw secara ceroboh dan tanpa melihat pergerakan harga pasar akan membawa berbagai masalah dan tentunya kerugian.
Melakukan investasi butuh tujuan yang jelas, maka dari itu berbagai kegiatan termasuk withdrawal juga perlu kamu rencanakan.
Demikian pembahasan mengenai apa itu wd, tips, hingga kesalahan saat melakukan withdraw.
VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).
$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.
Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.
Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.
Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.
Apa saja sih tugas finance? Tim keuangan memegang peran krusial dalam memastikan kesehatan keuangan organisasi dan mendukung pencapaian tujuannya.
Urusan keuangan yang dipegang tim keuangan bukan hanya sebatas pencatatan transaksi, mengelola pemasukan dan alur kas, serta melakukan kegiatan akuntansi termasuk pembayaran. Lebih dari itu, tim keuangan bertanggung jawab penuh dalam arus informasi keuangan dan memastikan kelancaran operasional organisasi.
Besarnya tanggung jawab tim keuangan bergantung pada jenis dan kompleksitas perusahaan. Semakin besar dan kompleks operasional perusahaan, semakin besar pula tanggung jawab tim keuangan dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, di perusahaan manufaktur, tim keuangan perlu mengelola anggaran produksi, memantau biaya operasional, dan memastikan kelancaran pembayaran kepada pemasok. Di perusahaan jasa, tim keuangan perlu menganalisis profitabilitas proyek, mengelola piutang, dan memastikan optimalisasi penggunaan sumber daya keuangan.
Finance bukan sekadar tentang angka dan perhitungan, melainkan tentang strategi, perencanaan, dan pengambilan keputusan yang tepat. Para profesional finance berperan penting dalam memastikan kelancaran operasi organisasi, mulai dari mengelola arus kas, mengalokasikan sumber daya keuangan, hingga meminimalisir risiko keuangan.
Tanggung jawab para profesional finance terbilang luas dan beragam, tergantung pada jenis organisasi dan tingkatan jabatan. Berikut adalah beberapa tugas utama yang umum dijumpai dalam bidang finance:
Tetapkan Ekspektasi yang Realistis
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang hasil investasi mereka.
Penting untuk menetapkan ekspektasi yang realistis berdasarkan tren pasar, data historis, dan fundamental aset yang tepat.
Ekspetasi ini juga harus dilengkapi dengan menguasai alat trading dan ilmu yang cukup. Karena dengan ilmu dan penguasaan alat yang tepat, Anda bisa membuat ekspetasi keuntungan dalam jumlah besar namun tetap realistis karena dua modal tersebut.
Pedagang juga harus menghindari membandingkan diri mereka dengan orang lain atau berusaha mengikuti tren investasi terkini. Sebaliknya, mereka harus fokus pada tujuan dan strategi investasi mereka sendiri.
FOMO adalah fenomena psikologis umum yang dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto.
Hal ini dapat menyebabkan keputusan trading yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya dapat mengakibatkan kerugian.
Namun, dengan mengembangkan rencana trading, melakukan penelitian, menghindari keputusan impulsif, memakai stop loss order, dan menetapkan ekspektasi yang realistis, trader dapat mengatasi FOMO dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Selain memahami apa itu FOMO, penting untuk diingat bahwa berinvestasi di pasar saham dan crypto melibatkan risiko, dan trader harus selalu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi mereka sendiri sebelum membuat keputusan investasi apa pun. [az]
Apa Itu WD (Withdraw) di Dunia Crypto?
Diposting pada 2023-05-26 09:09:14
Sumber: David McBee via Pexels
Terdapat berbagai istilah yang harus kamu ketahui ketika melakukan trading dan investasi aset crypto, salah satunya adalah wd atau withdraw.
Seperti artinya, wd merupakan istilah yang banyak orang gunakan ketika melakukan withdrawal, penarikan, atau pencairan dana dan aset.
Kali ini, VCGamers akan membahas mengenai arti dari wd atau withdraw serta tips dan kesalahan yang mungkin pernah kamu lakukan ketika melakukan withdrawal aset crypto.
Menghadapi FOMO di Dunia Crypto :
Menghadapi FOMO di dunia crypto penting untuk menjaga pikiran yang sehat dan menghindari keputusan yang gegabah. Pertama, lakukan riset dan edukasi tentang proyek crypto yang menarik minatmu. Jangan terjebak dalam ketakutan ketinggalan dan membeli aset hanya karena harganya sedang naik. Kedua, buatlah rencana investasi yang jelas dan tetapkan batasan risiko yang sesuai dengan kemampuanmu. Ketiga, selalu ingat bahwa harga crypto bisa sangat fluktuatif dan dapat berubah dengan cepat. Jangan panik ketika melihat perubahan harga yang drastis.
FOMO di dunia crypto adalah perasaan takut ketinggalan atau kehilangan peluang dalam investasi crypto. Namun, kita bisa menghadapinya dengan cara melakukan riset yang baik, membuat rencana investasi yang bijaksana, dan menghindari keputusan yang gegabah. Tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi crypto. Ingatlah bahwa investasi crypto memiliki risiko, dan penting untuk tetap berhati-hati. Selamat berinvestasi crypto dengan bijak!
Mengenal apa itu FOMO (Fear Of Missing Out) tentu penting diketahui khususnya bagi trader dan investor saham dan kripto.
FOMO adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau tidak nyaman yang muncul dari keyakinan bahwa orang lain sedang mengalami sesuatu yang diinginkan sedangkan dia sendiri tidak.
Perasaan ini tidak terbatas pada acara dan pertemuan sosial. Hal itu juga bisa terjadi di dunia perdagangan saham dan crypto, di mana para trader takut kehilangan potensi keuntungan dengan tidak membeli atau menjual aset pada waktu yang tepat.
FOMO dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya bisa mengakibatkan kerugian.
Kali ini, kita akan mengeksplorasi apa itu FOMO dan bagaimana pengaruhnya terhadap pedagang di pasar saham dan crypto. Kami juga akan memberikan beberapa tips bagaimana mengatasi FOMO dan membuat keputusan investasi yang rasional.
FOMO adalah fenomena psikologis umum yang mempengaruhi banyak orang. Ini adalah perasaan cemas atau tidak nyaman yang muncul dari keyakinan bahwa orang lain mengalami sesuatu yang diinginkan sedangkan lainnya tidak, dikutip dari Investopedia.
Perasaan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti postingan media sosial, artikel berita, atau percakapan dengan teman dan kolega.
Dalam konteks perdagangan saham dan kripto, FOMO terjadi ketika pedagang takut kehilangan potensi keuntungan dengan tidak membeli atau menjual aset pada waktu yang tepat.
Misalnya, seorang pedagang mungkin melihat saham atau mata uang kripto seperti Bitcoin naik nilainya dan takut kehilangan potensi keuntungan tersebut jika tidak segera membelinya.
Hal yang sama juga berlaku ketika terjadi isu yang dapat mempengaruhi harga kripto dan saham menurun. Akhirnya mereka takut dan terburu-buru menjual aset tersebut dalam waktu cepat.
Ketakutan ini dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya dapat mengakibatkan kerugian baik dalam jumlah kecil ataupun besar.
Tips Ketika Melakukan WD
Banyak momentum withdraw yang hilang ketika trader terlalu ceroboh melakukan withdraw. Awalnya trader menginginkan profit, namun yang mereka dapatkan hanyalah kerugian.
Untuk menghindari hal tersebut, maka terdapat tips yang bisa kamu gunakan ketika ingin melakukan withdraw. Tips pertama adalah menentukan periode withdraw.
Penentuan periode mencairkan profit sangatlah penting dan sesuaikan dengan strategi trading yang kamu gunakan. Sebagai contoh, bagi trader scalping maka periode withdraw yakni dari menit ke jam.
Tips kedua adalah dengan menentukan patokan harga. Jadi, dengan metode ini kamu akan menentukan kapan proses withdraw terjadi sesuai dengan pada harga tertentu.
Metode tersebut terbantu dengan fitur yang sering trader gunakan yakni limit order. Fitur tersebut berfungsi untuk menjual sebuah aset sesuai dengan level harga yang trader inginkan.
Tips terakhir berdasar dengan presentase keuntungan. Jadi, kamu akan mencairkan sesuai dengan presentase keuntungan dan presentase dana yang akan kamu gunakan sebagai investasi kembali.
Penyebab FOMO di Dunia Crypto :
Ada beberapa alasan mengapa FOMO dapat terjadi di dunia crypto. Pertama, ketika harga suatu crypto tiba-tiba melonjak, kita bisa merasa tergoda untuk membeli karena takut akan kehilangan kenaikan harga yang besar. Kedua, ketika ada proyek baru atau tren terbaru dalam dunia crypto yang sedang booming, kita bisa merasa tertekan untuk ikut serta tanpa benar-benar memahami risikonya.
Bagaimana FOMO Mempengaruhi Trader di Pasar Saham dan Kripto?
Setelah mengetahui apa itu FOMO, sekarang Anda harus tahu bagaimana hal tersebut mempengaruhi para trader di pasar kripto dan saham.
FOMO dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto. Hal ini dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Misalnya, seorang pedagang mungkin melihat saham atau mata uang kripto naik nilainya dan takut kehilangan potensi keuntungan tersebut jika tidak segera membelinya.
Ketakutan ini dapat membuat mereka membeli aset dengan harga lebih tinggi daripada yang seharusnya, yang dapat mengakibatkan kerugian besar jika harga turun.
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang menahan aset terlalu lama karena mereka berharap mendapatkan lebih banyak keuntungan, bahkan ketika pasar menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk menjual.
Perilaku ini dikenal sebagai memegang pisau yang jatuh karena dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
Selain itu, FOMO dapat membuat trader mengabaikan faktor penting lainnya saat membuat keputusan trading, seperti tren pasar, laporan keuangan, dan indikator ekonomi.
Sebaliknya, mereka mungkin hanya berfokus pada rasa takut akan kehilangan potensi keuntungan tersebut.
Istilah airdrop pada dunia cryptocurrency merujuk pada sebutan untuk aktivitas pembagian token crypto secara gratis kepada sejumlah orang yang memiliki mata uang crypto namun disertai dengan syarat dan ketentuan tertentu dari pihak developer (Harrigan et al., 2019; Horch et al., 2022). Jadi untuk mendapatkan crypto airdrop biasanya pengguna harus memenuhi syarat atau melakukan serangkaian tugas yang diminta oleh pihak developer (pengembang proyek). Goforth (2019) menjelaskan bahwa biasanya syarat yang ditetapkan untuk mendapatkan token airdrop gratis berupa pengguna harus melakukan berbagai kegiatan seperti membuat akun, me-retweet setiap postingan dari platform yang mengadakan proyek airdrop, mengajak teman untuk bergabung, sampai dengan memposting komentar mengenai proyek tersebut di social media. Arnold et al., (2019); Froewis et al., (2021) menjelaskan bahwa alas an utama pengadaan proyek airdrop ini adalah untuk mempromosikan startup, proyek, maupun layanan dari blockchain. Gao et al., (2021); Sharma & Zhu, (2020) turut menjelaskan bahwa dengan pengadaan airdrop crypto ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas aset crypto baru dan membantu proyek untuk memperoleh basis pengguna yang besar dengan skala pencarian koin yang lebih luas. Semakin banyak minat masyarakat terhadap aset crypto tersebut, maka akan semakin besar kemungkinan harga dari aset crypto tersebut naik.
Salah satu contoh dari pengadaan airdrop yang mengejutkan pengguna crypto baru-baru ini adalah airdrop token SOS OpenDao. Proyek ini dibuat sebagai bentuk penghargaan kepada semua pengguna non-fungible token (NFT) yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam melakukan transaksi di pasar OpenSea NFT. Pada proyek ini, pengguna akan mendapatkan token airdrop secara gratis tanpa perlu menyelesaikan tugas apapun selain mengklaim token secara manual dari situs web yang ditentukan. Diketahui bahwa pengadaan airdrop ini mampu menumbuhkan jumlah pengikut twitter OpenDao menjadi lebih dari 60.000 dan lebih dari 120.000 alamat email telat mengklaim token tersebut.
Cara Mendapatkan Airdrop Crypto
Kepopuleran airdrop di kalangan penggemar cryptocurrency memunculkan istilah-istilah baru seperti standar airdrop, bounty airdrop, exclusive airdrop, dan holder airdrop. Berikut ini merupakan penjelasan atas istilah-istilah tersebut:
Berdasarkan penjelasan dari istilah diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa untuk mendapatkan airdrop crypto gratis, pengguna harus terlebih dahulu memiliki e-wallet dari platform crypto tersebut. Contohnya adalah apabila pembagian airdrop gratis ini dilakukan dengan menggunakan token Bitcoin, maka pengguna harus memiliki terlebih dahulu e-wallet Bitcoin jika ingin berpartisipasi pada proyek ini.
Waspada Penipuan Berbasis Airdrop
Selaras dengan meningkatnya kepopuleran airdrop untuk token crypto asli, ternyata kasus penipuan airdrop menggunakan token palsu juga marak terjadi. Gao et al., (2021) menjelaskan bahwa biasanya penipu berjanji setelah korban mengirim sejumlah koin crypto (misal: ETH) ke alamat token yang ditentukan, maka korban akan mendapatkan token resmi yang sebenarnya palsu sesuai dengan nilai tukar tetap. Mirisnya lagi token palsu tersebut tidak memiliki nilai sama sekali.
Selanjutnya Gao et al., (2021) juga menjelaskan bahwa scammer/penipu tersebut akan memposting tangkapan layar dari token asli yang dikembalikan kepada korban untuk meningkatkan kredibilitas seakan-akan pengiriman token palsu sebelumnya adalah kesalahan yang tidak disengaja. Padahal token yang mereka kembalikan tetap token yang palsu.
Pada gambar (a) diatas menunjukkan penipuan airdrop dari token palsu HOLOTOKEN (HOT), dengan ikon dan nama akun yang sama dengan token resmi. Untuk menipu korban, scammer/penipu biasanya menyematkan tautan resmi dari token yang ditiru dalam informasi airdrop. Selanjutnya pada gambar (b) merupakan contoh postingan yang dilakukan oleh scammer/penipu yang berisi tangkapan layar dari token asli yang dikembalikan kepada korban.
Penipuan airdrop selanjutnya berupa pencurian data. Pada penipuan jenis ini, scammer/penipu akan membuat ketentuan dimana korban harus membuat akun di platform tersebut terlebih dahulu sebelum menerima token airdrop gratis. Pada proses pembuatan akun tersebut, korban diwajibkan untuk memasukan informasi data pribadi berupa alamat email dan membuat password di akun tersebut. Data pribadi inilah yang kemudian digunakan oleh scammer/penipu untuk mencuri aset korban. Kemudian korban juga akan diminta untuk memberi akses ke e-wallet dengan cara membagikan private key dari e-wallet tersebut untuk mendapatkan token airdrop gratis. Apabila korban telah memberikan akses private key, maka scammer/pencuri akan meretas akun e-wallet korban dan mengambil semua uang di e-wallet tersebut.
Farrugia et al., (2020) menjelaskan contoh dari salah satu kasus penipuan terbesar airdrop yang dilakukan OmiseGo pada tahun 2017. Pada saat itu Omisego telah berhasil mencuri lebih dari 300 koin Ethereum dari penggunanya. OmiseGo membuat akun twitter yang dapat dilirik oleh banyak pengguna dan membuat banyak situs yang terkesan resmi untuk meningkatkan kepercayaan pengguna. Selain itu dalam aksinya, OmiseGo juga membujuk banyak pengguna e-wallet untuk menyerahkan key private mereka agar OmiseGo mendapatkan akses untuk mengambil isi aset di e-wallet tersebut.
Image Sources: Google Images
FOMO, singkatan dari "Fear of Missing Out," adalah perasaan takut ketinggalan atau kehilangan peluang dalam investasi crypto. Mari kita bahas lebih lanjut tentang FOMO dan bagaimana menghadapinya di dunia crypto.